Feeds:
Posts
Comments

Archive for February 7th, 2009

Hillary Clinton, menlu AS sekarangPada tanggal 18-19 Januari, kata Kompas.com, Hillary Clinton mau datang ke Jakarta dalam kapasitasnya sebagai Menteri Luar Negeri Amerika Serikat. Katanya sih akan membahas persoalan hubungan bilateral antara Indonesia dan Amerika Serikat.

Kata Kompas.com …..

”Sepanjang RI-AS menjunjung tinggi nilai-nilai hak asasi manusia, demokrasi, dan pluralisme, ada cukup alasan untuk mengeratkan hubungan bilateral,” kata Hassan. (Hassan Wirajuda, menlu kita)

Ini adalah sebuah hal yang menarik.  Sebelum Hillary main ke Indonesia, wapres kita Jusuf Kalla sudah main terlebih dahulu ke Amerika Serikat dan bertemu dengan wapres AS, Joe Biden. Mungkin ini adalah sebuah kunjungan balasan dari Hillary Clinton. Atau malah sebaliknya, karena sudah tahu Hillary akan datang, J.K. maen duluan ke Amerika Serikat.

Kunjungan Hillary ini bukan hanya ke Indonesia, tetapi juga ke negara Asia lainnya seperti Cina, Jepang, dan Korea Selatan. Kunjungan seorang menlu di awal masa sebuah pemerintahan biasanya menjadi indikasi arah politik luar negeri sebuah negara, begitu juga dengan Amerika Serikat. Mungkin Amerika Serikat akan mencoba untuk lebih dekat dengan negara-negara di Asia, karena Uni Eropa yang mulai tumbuh menjadi pesaing Amerika Serikat.

Entah maksud dan kepentingan Amerika Serkat sebenarnya…

Untuk para mahasiswa… mau berdemo tidak??

Read Full Post »

Demokrasi Maut

Beberapa hari yang lalu tersiar kabar di berbagai televisi dan surat kabar tentang sebuah kabar duka. Ketua DPRD provinsi Sumatera Utara Abdul Azis Angkat meninggal dunia. Meninggal dunianya Abdul Azis Angkat ini sangatlah memprihatinkan. Abdul Azis meninggal pada saat terjadi demonstrasi yang diwarnai kericuhan yang menuntut pembentukan provinsi Tapanuli. Bahkan sempat tertangkap kamera kalau Abdul Azis dipukul.

Yang sangat disesalkan adalah tindakan-tindakan yang dilakukan oleh demonstran selama berdemonstrasi. Pengrusakan dilakukan di dalam ruangan gedung DPRD. Kaca dipecahkan dan kursi dilempar. Tindakan anarkis ini menunjukkan tidak dewasanya masyarakat dalam menyampaikan aspirasinya. Mereka menuntut apa yang diinginkannya, namun tidak mau menerima kalau tuntutannya ditolak.

Yang paling disesalkan adalah sampai jatuhnya korban jiwa. Meskipun  meninggal bukan karena luka yang diakibatkannya, Abdul Azis Angkat meninggal karena sakit yang terpicu oleh suasana kisruh di dalam gedung DPRD.

Kapolda sudah dicopot dan belasan tersangka sudah ditangkap, namun itu tidak akan mengembalikan nyawa Abdul Azis Angkat. Demokrasi memang memperbolehkan rakyat mengartikulasikan kepentingannya dengan bebas. tetapi yangterjadi di Sumatera Utara ini sungguh keterlaluan. Norma dan nilai dalam masyarakat sekan sudah hilang. terlebih lagi yang melakukan amuk massa tersebut adalah mahasiswa. Sebagai mahasiswa mungkin intelektualitas mereka sangat bagus. Namun pada kasus kemarin itu, emosi dari mahasiswa patut dipertanyakan.

Bagi para pejuang demokrasi …ini adalah tantangan kalian untuk mewujudkan demokrasi yang beradab…

Kalau ternyata demokrasi hanya menghasilkan hal-hal kisruh seperti ini, stabilitas negara akan lebih mudah terganggu… liat saja nanti…

Read Full Post »